Handy Blog: City Hunter

Sabtu, 14 Januari 2012

City Hunter

Cerita ini dimulai pada tahun 1983. Presiden Korea Selatan dan delegasinya mengunjungi Burma (sekarang Myanmar) ketika sebuah bom meledak yang ditanam oleh Korea Utara, membunuh beberapa pejabat tinggi. peristiwa bersejarah ini disebut pemboman Rangoon (juga dikenal sebagai insiden Rangoon). Untuk menyerang balik, lima pejabat Korea Selatan merencanakan suatu operasi bawah tanah untuk masuk Korea Utara dan membunuh agen Korea Utara. Tanpa sepengetahuan Presiden Korea Selatan, Lee Jin-Pyo (Kim Sang-joong) dan Park Moo-yul (Park Sang-min) yang bekerja sebagai pengawal di Blue House (Istana presiden Korea Selatan), mengatur pasukan 21-laki-laki untuk melaksanakan rencana tersebut. Namun, saat operasi berlangsung, lima pejabat tinggi berubah pikiran, aborting rencana untuk menghindari krisis internasional jika misi tersebut ditemukan. Perhatian utama mereka adalah kepada Amerika Serikat , karena akan menarik perlindungan nuklirnya jika misi dibuat publik.
Operasi berhasil,namun pasukan harusnya berenang ke kapal selam yang seharusnya membawa mereka kembali ke Korea Selatan, namun penembak jitu dari kapal selam menembak dan membunuh semua anggota pasukan, kecuali Lee Jin-Pyo, sementara mereka masih di dalam air. Temannya yang sudah terluka Moo-yul menggunakan tubuhnya untuk melindungi Jin-Pyo, sehingga menyelamatkan hidupnya. Sebagai satu-satunya yang selamat dari penyerangan, Jin-Pyo berenang kembali ke pantai dan kembali ke Korea Selatan, di mana ia menemukan bahwa ada total lima pejabat yang bertanggung jawab untuk membatalkan operasi.
Ia bersumpah untuk membalas kematian rekannya, termasuk teman terdekatnya Moo-yul, dia menculik anak Moo-yul dan melarikan diri ke Golden Triangle di Asia Tenggara,tepatnya di pegunungan Burma-Thailand ( perbatasan). Di sana, ia melatih anak itu secara intensif dalam pertempuran. Setelah serangan terhadap desa itu, Jin-Pyo mengaku , Lee Yoon-sung (Lee Min-ho), tentang rencana jangka panjang untuk membalas dendam.

Tujuh tahun kemudian, setelah berhasil menyelesaikan kuliahnya di Amerika Serikat tepatnya di Massachusetts Institute of Technology, Yoon-sung kembali ke Korea Selatan untuk memenuhi rencananya langkah-ayah untuk membalas dendam. Dia memasuki Blue House sebagai ahli IT di bawah Tim Jaringan Komunikasi Nasional. Dia diperingatkan oleh Jin-Pyo untuk tidak mempercayai siapapun dan agar tidak pernah jatuh cinta, karena hal tersebut akan menempatkan orang di sekelilingnya dalam bahaya.
Dalam Blue House, ia bertemu pengawal Kim Na-na (Park Min-young). Kisah cinta dan balas dendam dimulai. Akhirnya pengawal Kim Na-na, membantu dia untuk membalas dendam, karena mereka menemukan bahwa mereka memiliki tujuan yang sama dalam pikiran. Jadi keduanya mulai bekerja bersama-sama tapi masalah terjadi selama merencanakan balas dendam mereka.